2013. Banyak hal baru yang aku peroleh di awal tahun
itu. Teman, sahabat, bahkan keluarga. Walaupun, rintangan yang aku lalui juga
semakin sulit. UKM Penelitian, salah satu organisasi yang sudah aku incar
ketika aku masih duduk di bangku SMK. Memang sedikit aneh, tapi nasehat dari
temanku sangat ku percaya. Kini, aku sangat menyadari bahwa UKM Penelitian
bukan hanya mengajariku tentang perjuangan, bukan hanya mengajariku bagaimana
berprestasi, tapi lebih dari itu. Rasa memiliki, rasa kekeluargaan. Semua aku
peroleh.
Awal aku mengenal UKM Penelitian adalah saat aku sedang ngobrol tentang
perguruan tinggi dengan temanku, yang memang dia lebih dulu menjadi mahasiswa
daripada aku. "mahasiswa
UNY itu banyak berprestasi tentang karya tulisnya. Disana ada organisasi
tentang penelitian gitu. Kalau kamu beneran mau masuk UNY besok masuk di
organisasi itu aja, meneruskan prestasimu", ucapan yang
sangat tulus, mengalir begitu saja. Bahkan menurutku tanpa sebuah rencana.
'What? Penelitian? Karya tulis? Makanan apa itu?', dalam hati sebenarnya banyak
pertanyaan yang ingin ku lontarkan. Tapi satu, aku berusaha menghargai setiap
nasehat yang ia berikan. Ya, karena sudah saling tau dan mengerti mungkin, jadi
nasehat adalah hal yang tak terbantahkan lagi. Setelah nasehat itu, aku mencoba
untuk mencari tau sendiri. Apa itu UKM Penelitian dan yang paling penting
membuktikan, prestasi apa yang pernah diraih. Hingga akhirnya aku menemukan
titik puncak, dan aku putuskan untuk bergabung.
***
Diterimanya aku di UNY tentu membuatku sudah tau kemana aku harus melangkah dan
hal apa yang seharusnya aku lakukan. Segera ku langkahkan kakiku menuju UKM
Penelitian. Tiba di sana, aku bertemu dan ngobrol dengan salah seorang panitian
PAB, kalau nggak salah Mbak Arum waktu itu yang njaga. Dengan sedikit kepo,
beberapa pertanyaan ku coba lontarkan kepadanya. Hehe. . . .
Aku pun mencoba mengikut semua alur perjalanan PAB yang diadakan UMK
Penelitian. Kembali aku terheran-heran,
"inikah yang dimaksud dengan organisasi penelitian? Apakah diisi dengan
orang-orang yang super duper tau tentang penelitian." ahh,
entahlah... Banyak pertanyaan yang aku lontarkan selama alur PAB ketika itu.
Stadium General yang membuatku kagum dan bangga, Research Team yang membuatku
bersabar dan dipaksa tau tentang penelitian, belum lagi ujian tulis yang
membuatku harus membaca buku yang berisi tentang penelitian, gubrak.. Anak SMK,
jurusan Akuntansi, nggak tau apa-apa tentang penelitian, tapi dipaksa untuk
mempelajarinya. Sulit memang, tapi menyenangkan, merasa tertantang dengan alur
yang begitu panjang. Eehhh.. Ternyata masih di akhiri dengan seminar proposal
yang di situ dikemas dalam bentuk perlombaan. Hehe, herannya udah
berlipat-lipat. Akhirnya aku diijinkan untuk menjadi bagian dari UKM
Penelitian.
***
Hmm, untuk pertama kalinya UKMP open recruitment untuk Musyang.... Tadinya mempertimbangkan
untuk ikut, karena sudah menjadi panitia di musyangnya Kristal. Walaupun
keputusan terakhirnya adalah "ikut", dan saat itu yang mewawancarai
adalah mas Ingge, 1 pertanyaan yang membuatku agak gimana gitu, "jadi sekarang ikut sketsa ya?".
Ini wawancara kok malah sampai ke skesta, ehh tapi kirain dulu mas ingge orang
jogja (soalnya tau tentang skesta siih).
Ketika musyang berlangsung baru sadar. Inilah UKM Penelitian, di isi oleh
orang-orang yang begitu kritis. Baru tau, seperti inilah gerak yang dilakukan
UKMP. Tapi, ada satu hal yang membuatku bangga, satu hal yang membuatku salut. Banyaknya
alumni yang datang di acara musyang itu, bahkan dari banyak angkatan. Satu konklusi
yang aku munculkan, "UKMP sangat menjaga keutuhan
keluarga."
Setelah musyang berlalu, akhirnya dibukalah open Recruitmen pengurus UKMP. Tentu,
hal itu aku sambut dengan antusias. Secara, mungkin itu yang aku tunggu-tunggu
di UKMP. Menjadi bagian dari UKMP yang terjun secara langsung. Awalnya aku
sangat ingin masuk di subbid Humas, tapi satu alasan yang agak nggak masuk
akal, "Masak satu
kepengurusan sama Rara dalam bidang yang sama?" (bosen banget :p )
Karena backgroundku dulu pas SMK pernah menjadi
Kepala Divisi Kaderisasi di organisasi antar sekolah, akhirnya aku memutuskan
untuk mendaftar bidang HRD. Hanya itu, pilihan kedua tidak aku isi. Alasan yang
ku tulis di selembar kertas itu kurang lebih seperti ini, "karena masuk UKMP adalah keinginanku sejak
SMK, sekarang sudah tercapai. Dan ingin berkontribusi dalam kepengurusan
UKMP". Hehe, aneh ternyata :)
Lagi-lagi aku terheran-heran. Melihat proses
wawancara yang begitu panjang, masya Allah, diwawancara 7 orang kalau nggak
salah waktu itu....
***
Akhirnya, aku diterima menjadi staff HRD di UKM Penelitian. Di sinilah semuanya
aku awali, membentuk sebuah keluaga baru, mengikat arti pertemanan, menemukan
sebuah persahabatan. Berawal dari perkumpulan yang di situ ada mas Wahyu
dan mas Erbi, yang jelas juga ada bapak HRD, mas Doni. Di situlah penggodokan
dengan kisah sedih HRD, eeh bukan deng, kisah sedih mas Erbi kayaknya :P pas
jadi ketua PAB.
Satu fakta unik yang aku temukan ketika bergabung
di HRD, apa? Ternyata anak HRD bisa menjadi komunitas Gunung Kidul. Belum lagi,
ternyata sebagian besar dari MIPA dan FT, walah merasa asing dari Ekonomi
sendiri waktu itu.
Tapi, seiring berjalannya waktu semua terukir
indah, begitu indah skenario dari Allah itu, bahkan sering tidak terduga. :)
HRD waktu itu digawangi oleh 12 orang. Mas Doni,
Mbak Linda, mbak Titik, mbak Gia, mbak Efi, mas Jun, Mbak Erba, Septi, Huda,
Oni, Anwar, dan aku sendiri. Tapi sayang, sampai sekarang pun aku belum
menemukan foto HRD yang utuh ber-12 :D
Dulu sih, waktu raker sebenarnya sudah ber-11,
tapi aku-nya nggak ikut gara-gara masih harus nemenin ibu di rumah sakit. Tapi,
begitulah ulah anak HRD (ulah Septi deng), masak beneran tega nge-crop fotoku
untuk dimasukin di foto raker :o :(
***
Seiring berjalannya waktu, akhirnya kita harus
kehilangan satu teman :( dia memutuskan untuk fokus dengan kuliahnya. Padahal,
aku belum tau dan belum pernah ketemu orangnya lhoo... (penasaran)
Dan sampai sekarang HRD masih dikendalikan oleh 11
orang cerdas (aamiin), katanya bapak kita sih malah jadi kesebelasan :D
Mas Doni, Bapak HRD yang sangat perhatian dengan
putra-putrinya. Cara membelajarkan anak-anaknya keren :) emm, apalagi ya.......
Mas Jun, ini staff ahli HRD. Yang selalu bertingkah aneh
(menurutku). Tapi sharing pengalamannya perlu diacungi jempol. Oh ya, satu
lagi. Kalau di kepanitiaan itu sudah ahlinya di bidang perkap.
Mbak Efi, waa... Apa ya untuk yang satu ini. Karibku waktu
jadi LO UNYSEF... Menyenangkan lhoo...
Mbak Linda, ini sama halnya dengan mas Jun, kalau mas Jun
ahli perkap, mbak Linda ini ahlinya konsumsi lhoo :Dorangnya ceria, tapi
ngambil job ku :( masak anak MIPA bisnis pin, yang anak FE malah jadi pembeli
:P
Mbak Titik, hwaa. . .kalo ini mah, miss sms :D orang yang
paling aktif sms di kalangan HRD, suka banget dalam hal nulis, bu ustadzah kita
:)
Mbak Gia, kalau yang satu ini, paling asyik kalau udah
ngobrolin pak Bambang dan pak AP bareng mas Ingge. No coment deh kalau mbak
Gia, bingung. Kayaknya sih miss rempong (^_^)V
Mbak Erba, satu yang paling aku inget sama mbak Erba, harus
berapa kali aku salah ucap, salah sebut dan salah panggil antara mbak Erba dan
mbak Ghosa? :o
Septi, ini nih miss curhat :P curhatnya di tulisan kayaknya :P sama
orang juga deng. Dia paling suka nulis cerpen, tapi setelah aku pikir-pikir
cerpennya mengalir dalam sebuah cerita :D hehe, orang yang sering galau
juga.....
Onni, kalau yang satu ini, mungkin miss narsis kali yah? Hehe,
bingung juga.... (oniii, tolong di isi sendiri ya :P )
Huda, kalo huda itu, yang aku inget dulu pas musyang. Masak aku di
kira anak MIPA :O kalau dia, mungkin serba kebanyakan tugas :D tapi hebat lhoo,
dia udah nyuri starts duluan lhoo untuk KTI bisa juara I, jadi inget
makan-makan xd
Satu
lagi, mas Ingge, Kabid
kita, kata mas Doni sih, kalau bicara hanya kulitnya :P ehh, kalau menurutku
juga hampir sama sih, berawal dari analogi, dan kita suruh menyimpulkan (y)
lanjutkan :D
HRD ??? OPTIMIS SAMPAI FINISH
UKM PENELITIAN?? KREATIVITAS TANPA BATAS !!
**Maaf bila ada salah-salah kata dan ada yang sedikit tidak berkenan, hanya sebatas mengakrabkan squad HRD :)
cerita ini, jauh berbeda dengan cerita versiku.
BalasHapusnice smartgirl,
Yaiyalah, setiap orang punya alasan sendiri2 untuk melakukan sesuatu....
Hapusmau melakukan hal yang sama pun mesti alasannya juga beda