Malam ini. kembali, tak tau tema apa yang
harus ku sampaikan. Hari yang padat dengan kegiatan. Sampai rumah. Naruh tas.
Bermaksud mau segera nulis. Seeettt, lihat jam ternyata udah menunjukkan pukul
22.05
Jelas. Yang pertama, telat dari waktu yang ditentukan.
Yang kedua belum tau apa yang mau aku tulis. Yang ketiga, rasanya hati dan
fisik sudah terlalu lelah. Tapi nggak mau mangkir, aku mencoba memaksa diriku
untuk berbagi.
Sabtu, 22 Juni 2013
Aku rasa, banyak sekali pelajaran hidup
yang aku temukan hari ini. Pelajaran hidup baik fisik maupun hati yang
membuatku tersadar betapa lemahnya seorang manusia. Tak ada manusia di dunia
ini yang begitu perfect. Semua ada kekurangan. Bukan begitu? Aku rasa semua
akan sependapat. Sehebat apapun orang itu, sebaik apapun orang itu, pasti ada
kekurangan dalam dirinya. Karena memang yang sempurna hanya milik Allah ta’ala.
Di mulai aku sama sekali nggak ingat kalau
hari ini tanggal 22 Juni. Yang aku ingat hanyalah hari sabtu. Sabtu dengan 3
agenda yang sudah aku rencanakan sejak kemarin-kemarin. Sekali lagi, aku tak
mengingat kalau hari sabtu ini adalah tanggal 22 Juni.
Pagi tadi, aku ada janji belajar bareng
sama teman-teman kelas. Jam 8.00 pagi. Malam sebelumnya udah niat mau on time.
Tapi, ketika pagi menyapa, jam 06.00 pagi udah di SMS temen-temen HRD UKM
Penelitian, ada yang tanya gimana konsepan ntar sore, ada yang nyuruh buat
smsin temen-teman lain untuk konsepan ntar sore. Maklum, hari ini ada salah
satu teman kita yang mau dirayain ulang tahunnya, lebih tepatnya kita mau
acting buat ngucapin selamat ulang tahun ke dia. Sms berlanjut lumayan lama,
hingga akhirnya aku tiba di kampus pukul 08.15
Sampai di kampus, aku belum melihat satu temanpun
ada di sana. “ini jadi pada mau belajar nggak ya?” pikirku dalam hati. Aku
putuskan untuk menunggu mereka sampai jam 08.30 kalau belum pada datang aku mau
ke SC, buat belajar yang lain. Akhirnya beberapa saat kemudian ada dua orang
temanku datang dan kemudian muncul satu per satu. Satu hal yang dapat diambil
hikmahnya itu, ngasih ilmu itu kalau bisa jangan setengah-setengah, karena
hasil presepsi orang beda-beda (hasil belajar perpajakan yang banyak tarif dan
beda buku beda tarif -_-)
Setelah agenda pertama selesai, aku berniat
untuk persiapan agenda kedua, agenda spesial siih soalnya J aku bermaksud untuk makan siang terlebih
dahulu dengan teman-temanku, eeeehh, setelah semua temanku mendapat makanan dan
hampir habis.... aku sama sekali belum dapat, aku sih berfikirnya mungkin
karena aku pesannya beda. karena lama, aku tanya ke penjualnya, dan ternyata
LUPA (ooh, penantian yang tak bermakna)
Menginjak
acara kedua, aku langsung meluncur ke TKP. Sampai sana udah ketemu sama satu
teman, sesaat ngobrol ngalor ngidul. Tiba-tiba ada sms. “Kamu dimana?” spontan
aku jawab, “Di mxsmxxx”. Aku kira dia mau belajar perpajakan lagi, soalnya
keburu-buru tadi pas belajar. Sms berlanjut, “ngapain?” singkat banget. “xxxx”
jawabku padanya, kemudian dia membalasnya dengan senyum, tau maksudnya. Acara
kedua sih, lumayan lancar. lanjut aku berfikir untuk konsep acara ketiga, tapi
sebelumnya aku menunaikan sholat ashar terlebih dahulu. Sebelum aku beranjak
pergi, tiba-tiba temanku tadi sms suruh menemui. Aku menghampirinya.
“Kamu ikut acara Lxxxxx?”
“Iya....tanggal 22 kan?”
“tanggal 22 kapan? Acaranya kan tanggal xx
sampai xx?”
“Lho? Kemarin di undangan kan 22 juni?”
“iya, 22 juni kan sekarang. kan tadi
acaranya. Kamu nggak bisa ikut karena ikut xxxx, jadi gapapa.”
Aku bengong. Memutar otak. 22? Sekarang?
oh, iya. 24 itu kan besok senin. Temanku sembari menyodorkan selembar kertas.
“aaaa, aku lupa kalau sekarang tanggal 22.
Kamu tadi kok nggak bilang sih?”
“ya, aku kan nggak tau. Jadi kamu tadi
nggak ikut gara-gara lupa atau ijin ada acara xxxx?”
Aku hanya tersenyum. Untung, lupanya itu
digunakan untuk acara itu, coba kalau nggak acara itu. kalau verifikasi SNMPTN
udah di blacklist kayaknya. Setelah kejadian itulah aku baru sadar kalau
sekarang tanggal 22 juni.
Diacara ketiga, menurutku berjalan terlalu
mulus. Adegan yang tidak sesuai dengan skenarionya. Tapi aku merasakan rasa
memiliki di tempat itu dengan sedikit kejutan buat teman kita yang lagi milad.
Aku yang seharusnya nangis, mbak xxx yang
seharusnya marah dan keluar forum. Aku yang seharusnya dimarahin. Hehe, tapi
jadinya di luar skenario. Semuanya. :P
Dan yang paling membuatku harus pedih
adalah saat aku malam membuat temanku menangis. Sikap kadang tak selalu sesuai.
Sikap baik tak selamanya baik. Sikap buruk kadang menjadi baik. Nyesel kalau
sampai buat nangis orang. gara-gara sikap yang tak sesuai dan kepekaan yang
kurang.
#ManajemenDiriManajemenHati :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar