Jumat, 06 Februari 2015

Tahun Baru - Lantai 5 Rusunawa

Januari 2015
Awal bulan yang sekaligus awal tahun kali ini mungkin tak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Cukup menanti pergantian tahun di rumah tercinta, lantai 5 yang sejajar dengan hotel jambu luwuk dan hotel melia purosani :D 

Yang sedikit berbeda adalah, aku kedatangan 2 tamu istimewa. Siapa lagi kalo bukan Umi sama Rara. 

Tahun lalu sih, Rara juga disini –ciiee yang dua tahun melewati tahun baru berdua- tapi itu juga karena harus ngumpulin tugas :3 jadi sekalian ngerjain tugas di rumahku. Dan tahun ini, kejadian itu pun terulang. Melewatkan tahun baru dengan 2 take home UAS, PPA dan AKL :3

Hmm, awalnya siih serius ngerjain tugas. Tapi pada akhirnya.... PPA yang ujung2nya nggak donk karena belum baca peraturan terbaru. AKL yang nggak tau ujungnya. Awal mulanya aja nggak tau apalagi ujungnya #eeh. Ditambah aku masih mikirin simbada yang baru seperempat jalan padahal dikumpul tanggal 3.

Akhirnya, kita memutuskan buat refreshing :3 maksudnya sekalian cuci mata, nggak cuma ngliat laptop terus. Kasihan juga Umi, yang ditinggal ngerjain tugas malah baca novel :D Setelah maghrib, kita cuss ke Malioboro. Naaah, ini. Pas mau berangkat, ternyata adik-adikku mau ikut. What? Hehehe, untung mereka juga berdua. Okelah. Kita tetep jalan. Tapi sampe Malioboro kita berpisah :3 Aku, Umi, Rara dan adikku berdua.

Rame. Tapi kok masih ada kendaraan ya?
Itu kesan pertama kami. Karena memang malam tahun baru Malioboro ditutup. Hanya untuk pejalan kaki. Emm, tiba-tiba Umi ngajak kita makan tahu gejrot, katanya siih makanan khas cirebon :3 Dan hari itu, pertama kali aku makan di Malioboro sambil duduk di trotoar jalan raya. Ah, tapi kurang satu, Ncep. :3 Dia lagi menikmati malam tahun baru di pundong :3 Setelah  makan, kita galau mau kemana. Mau beli es krim, tapi udah bayangin antriannya rame banget. Hehe, tapi tetep dicoba. Kita cuss ke Mall. Tinggal beberapa meter sampe, tiba-tiba adikku sms, tanya dimana, aku jawab mau ke Mall dan adikku bales “Mall tutup mbak.” Ahaha, dan itu posisinya kita udah nyampe depan Mall. Oke deeh, bonus jalan-jalan. Akhirnya kita memutuskan untuk balik ke rumah.

Karena udah nggak mood ngerjain tugas –belum dikerjar deadline siih–, jadi kita milih buat nonton film. Emm, kalo soal film sih, Rara jagonya. Dia ngasih rekomendasi yang akhirnya kita sepakati buat ditonton, “7 hati 7 cinta 7 wanita”.
11.30 masih sepi. “Tik, koyone ra eneng kembang api deh”. Iya, itu siih dugaan kita, dengan 2 hipotesis, pertama tahun baru di jogja kali ini dirayain pake otok-otok –atau apalah, lupa namanya– dan kedua karena biasanya jam 11 udah berisik. Tapi, kita memutuskan untuk menghetikan nonton film, dan keluar rumah, sejenak menikmati indahnya malam di malam terakhir tahun 2014. 


Beberapa menit kemudian, jogja dihiasi jutaan kembang api dari berbagai penjuru. Seperti tahun sebelumnya, hotel jambu luwuk di samping rumahku pun nggak mau kalah. Bahkan lebih mewah –entah, habis berapa juta-, ratusan kembang api menghiasi langit juminahan. Hmm, indah siih tapi asepnya itu lho :3

Lantai 5 penuh dengan orang-orang asing,  jembatan, dan pertigaan depan rumah juga padet. Mungkin jambu luwuk lebih bisa memikat daripada harus ke 0km yang pasti udah padet banget. Kita juga nggak mau kalah, nyalain kembang api, air mancur :D
Beberapa menit kemudian, sisa-sisa kembang api dari beberapa penjuru jogja masih terdengar dan terlihat indah. Tapi kita memutuskan untuk kembali menyelesaikan film yang kita tonton. Awalnya sih di luar, tapi rame ditambah lagi –ternyata- saudaraku banyak yang disini dan kesini, jadi penuuuh :v akhirnya kita ke dalem biar lebih sunyi dan fokus buat nonton.  Selesai nonton, pulanglah mereka Umi dan Rara. Ahaha, jam 01.30 an. Pancen, Rara. Nggak punya takut...

Terima kasih telah berkunjung, tahun depan ke sini lagi ya, guys. Ncep, tidakkah kau ingin bersama kami melewatkan malam terakhir dipenghujung tahun? :D
semoga ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar